Jumat, 03 September 2010

Batasan Toleransi Terhadap Perilaku Buruk Istri


Dari Ibn Abbas r.a.: Seseorang menemui Rasulullah Saw. dan mengadu, "Aku punya istri yang sangat aku cintai. Namun, ia tidak pernah menolak dari tangan lain yang menyentuhnya." Tidak lama kemudian, ia bertanya,"Wahai Nabi, apakah aku harus menceraikannya?" Rasulullah Saw. menjawab, "Tidak, bersabarlah terhadapnya dan bersenang-senagnlah dengannya."


Hadis ini memaparkan sifat perempuan yang tidak memiliki kesalehan dalam agamanya. Dr. Rahman Hafizh menjelaskan karakteristinya,

"Ia adalah perempuan yang suka bersenang-senang, bebas bepergian, meninggalkan shalat, bergaul bebas tanpa batas, senang bercumbu rayu, berpenampilan secara berlebihan sehingga mengundang perhatian orang lain, mengumbar senyuman dan pembicaraaan tiada berguna, selalu ikut campur dalam hal apa pun, baik yang berguna baginya maupun yang tidak berguna, lebih-lebih jika teman pergaulannya adalah wanita-wanita yang suka bersenang-senang, menyanyi dan berjoget."

Penjelasan Dr. Rahman tersebut semestinya mengingatkan wanita shalehah untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela. Dan, sebagai istri yang baik, membiarkan tangan orang lain menyentuh dirinya adalah sesuatu yang halal tapi di benci Allah Swt.[]

Baca artikel lainnya:
Pembela Kebenaran [Baca]
Senda Gurau Suami Istri [Baca]
Merusak Hubungan Suami -Istri [Baca]
Ketamakan [Baca]

Tidak ada komentar: